Senin, 12 Juli 2010

Belajar dari Bill Porter



Seorang lelaki bernama Bill Porter tak pernah mengira kalau suatu hari kisah hidupnya yang luar biasa akan dibukukan. Dia terlahir dengan cerebral palsy, merupakan cacat bawaan dimana struktur syaraf otaknya terganggu. Tubuh bagian kiri Bill tidak bekerja selayaknya orang normal, ia pun sangat sulit berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. Tapi tahukah kamu kalau dia adalah seorang top salesman. Di tempatnya bekerja Bill adalah seorang yang sangat disenangi.

Bill Porter berjalan sepanjang 10 mil sehari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih sebagai sales door to door. Tak sekalipun ia mengeluh. Ia menolak bantuan bagi orang cacat yang disediakan pemerintah untuknya, dan memilih bekerja keras untuk membuktikan bahwa seorang cerebral palsy sekalipun bisa mencapai prestasi-prestasi yang biasa dicapai orang normal. Ia melakukan inovasi dalam menjual dagangannya, yakni dengan menceritakan kisah-kisah. Ya, Bill mengetuk pintu calon pembelinya, menceritakan berbagai kisah menarik pada mereka sebelum akhirnya mempromosikan dagangannya. Dengan cara ini Bill berhasil memikat calon pembelinya. Ia berikali-kali sukses meraih penghargaan sebagai top salesman di kantornya. Keberhasilan Bill Porter ini membuat kagum begitu banyak orang. Semangat hidupnya yang menggebu bisa dibaca dalam buku Ten Things i Learned from Bill Porter, yang ditulis sahabatnya Shelly Brady. Juga bisa dilihat dalam filmnya Door to Door dan dari situsnya BillPorter.com .

Dari kisah singkat di atas kita bisa melihat Bill Porter adalah seorang kreatif. Dia meninggalkan cara-cara ‘baku’ dalam menawarkan dagangan door to doornya, dan memilih menjual dengan caranya sendiri. Ia berhasil menemukan sebuah ide baru dalam menjual, dan berani pula mengeksekusi ide itu menjadi tindakan real.

Melalui Bill Porter kita bisa melihat bahwa kreatifitas menempati posisi sangat penting dalam kehidupan ini. Mengapa?

Pertama, kreatifitas membuat kita menjadi berbeda dari orang-orang ‘kebanyakan.’ Apakah menjadi berbeda itu penting? Ya, sebab itu menandakan kita memiliki kualitas-kualitas tertentu. Berbeda yang dimaksud di sini ada dalam pengertian positif. Misalnya, ketika kebanyakan remaja suka mejeng di pusat-pusat perbelanjaan, kita memilih untuk nongkrong di perpustakaan. Ketika kebanyakan teman-teman kita melewati tahun baru dengan hura-hura ke sana ke mari, kita memilih duduk di meja belajar dan menuliskan apa pencapaian-pencapaina yang berhasil dilakukan tahun lalu dan apa target ke depan. Ketika kebanyakan teman-teman masih merengek minta uang saku pada mama papa, kita bisa mendapatkan uang dengan keringat sendiri, dengan menulis di P’Mails misalnya.

Kedua, kreatifitas membuat kita bisa melakukan percepatan dalam diri. Apa yang dimaksud dengan percepatan di sini? Yakni kualitas yang membuat kita berhasil melakukan berbagai pencapaian. Misalnya, jika ingin merasakan mutu pendidikan luar negeri tanpa biaya, maka yang pasti kita lakukan adalah mencari info beasiswa (misalnya di internet), berjuang mendapatkan nilai bagus di sekolah, mengikuti kursus bahasa inggris dan berusaha keras supaya menguasainya dengan baik hingga mencapai nilai TOEFL yang disyaratkan, kemudian berusaha meraih berbagai prestasi untuk memuluskan langkah. Dengan demikian usaha-usaha kreatifmu untuk mewujudkan cita-cita itu memacumu untuk menjadi lebih berkualitas. Dan dengan kualitas itulah kamu melakukan pencapaian-pencapaian dalam hidupmu.

Ketiga, kreatifitas akan membuat otak kita menjadi lebih hidup. Sebab otak akan lebih sering dipakai untuk berpikir guna menemukan berbagai ide untuk melakukan sesuatu. Otak yang terus menerus dipakai akan terus meningkat kecerdasannya karena otak senantiasa diberi pengalaman belajar baru yang menantang dan berulangkali.

Jadi kreatiflah dalam hidup ini, sebab ia begitu penting untuk memacu kualitas diri. Bila suatu saat kamu merasa mandeg dan patah semangat dalam mewujudkan mimpimu, ingatlah selalu kisah Bill Porter di atas. Seorang cerebral palsy yang berhasil melaju ke puncak top salesman dengan kreatifitasnya.

**
Jangan lupa untuk berusaha dan jangan menyerah ,
Tuhan tidak menentukan jumlah rezeki kita, Tuhan hanya menetapkan "cara" mendapatkannya

1 komentar: